Biodata

Foto saya
Lifestyle of Medan's People, Do You Want to Beat it...???

13 Desember 2008

Kematian Hati

Banyak orang tertawa tanpa (mau) menyadari sang maut sedang mengintainya.

Banyak orang cepat datang ke shaf shalat layaknya orang yang amat merindukan kekasih. Sayang ternyata ia datang tergesa-gesa hanya agar dapat segera pergi.

Seperti penagih hutang yang kejam ia perlakukan Tuhannya. Ada yang datang sekedar memenuhi tugas rutin mesin agama. Dingin, kering dan hampa, tanpa penghayatan. Hilang tak dicari, ada tak disyukuri.

Dari jahil engkau disuruh berilmu dan tak ada idzin untuk berhenti hanya pada ilmu. Engkau dituntut beramal dengan ilmu yang ALLAH berikan. Tanpa itu alangkah besar kemurkaan ALLAH atasmu.

Tersanjungkah engkau yang pandai bercakap tentang keheningan senyap ditingkah rintih istighfar, kecupak air wudlu di dingin malam, lapar perut karena shiam atau kedalaman munajat dalam rakaat-rakaat panjang.

Tersanjungkah engkau dengan licin lidahmu bertutur, sementara dalam hatimu tak ada apa-apa. Kau kunyah mitos pemberian masyarakat dan sangka baik orang-orang berhati jernih, bahwa engkau adalah seorang saleh, alim, abid lagi mujahid, lalu puas meyakini itu tanpa rasa ngeri.

Asshiddiq Abu Bakar Ra. selalu gemetar saat dipuji orang. "Ya ALLAH, jadikan diriku lebih baik daripada sangkaan mereka, janganlah Engkau hukum aku karena ucapan mereka dan ampunilah daku lantaran ketidaktahuan mereka", ucapnya lirih.

Ada orang bekerja keras dengan mengorbankan begitu banyak harta dan dana, lalu ia lupakan semua itu dan tak pernah mengenangnya lagi. Ada orang beramal besar dan selalu mengingat-ingatnya, bahkan sebagian menyebut-nyebutnya. Ada orang beramal sedikit dan mengklaim amalnya sangat banyak. Dan ada orang yang sama sekali tak pernah beramal, lalu merasa banyak amal dan menyalahkan orang yang beramal, karena kekurangan atau ketidaksesuaian amal mereka dengan lamunan pribadinya, atau tidak mau kalah dan tertinggal di belakang para pejuang. Mereka telah menukar kerja dengan kata.
Dimana kau letakkan dirimu?
Saat kecil, engkau begitu takut gelap, suara dan segala yang asing. Begitu kerap engkau bergetar dan takut.

Sesudah pengalaman dan ilmu makin bertambah, engkaupun berani tampil di depan seorang kaisar tanpa rasa gentar. Semua sudah jadi biasa, tanpa rasa.
Telah berapa hari engkau hidup dalam lumpur yang membunuh hatimu sehingga getarannya tak terasa lagi saat ma'siat menggodamu dan engkau meni'matinya?

Malam-malam berharga berlalu tanpa satu rakaatpun kau kerjakan. Usia berkurang banyak tanpa jenjang kedewasaan ruhani meninggi. Rasa malu kepada ALLAH, dimana kau kubur dia ?

Di luar sana rasa malu tak punya harga. Mereka jual diri secara terbuka lewat layar kaca, sampul majalah atau bahkan melalui penawaran langsung. Ini potret negerimu : 228.000 remaja mengidap putau. Dari 1500 responden usia SMP & SMU, 25 % mengaku telah berzina dan hampir separohnya setuju remaja berhubungan seks di luar nikah asal jangan dengan perkosaan. Mungkin engkau mulai berfikir "Jamaklah, bila aku main mata dengan aktifis perempuan bila engkau laki-laki atau sebaliknya di celah-celah rapat atau berdialog dalam jarak sangat dekat atau bertelepon dengan menambah waktu yang tak kauperlukan sekedar melepas kejenuhan dengan canda jarak jauh" Betapa jamaknya 'dosa kecil' itu dalam hatimu.

Kemana getarannya yang gelisah dan terluka dulu, saat "TV Thaghut" menyiarkan segala "kesombongan jahiliyah dan maksiat"?

Saat engkau muntah melihat laki-laki (banci) berpakaian perempuan, karena kau sangat mendukung ustadzmu yang mengatakan " Jika ALLAH melaknat laki-laki berbusana perempuan dan perempuan berpakaian laki-laki, apa tertawa riang menonton akting mereka tidak dilaknat ?"
Ataukah taqwa berlaku saat berkumpul bersama, lalu yang berteriak paling lantang "Ini tidak islami" berarti ia paling islami, sesudah itu urusan tinggallah antara engkau dengan dirimu, tak ada ALLAH disana?
Sekarang kau telah jadi kader hebat.
Tidak lagi malu-malu tampil.

Justeru engkau akan dihadang tantangan: sangat malu untuk menahan tanganmu dari jabatan tangan lembut lawan jenismu yang muda dan segar. Hati yang berbunga-bunga didepan ribuan massa.

Semua gerak harus ditakar dan jadilah pertimbanganmu tergadai pada kesukaan atau kebencian orang, walaupun harus mengorbankan nilai terbaik yang kau miliki. Lupakah engkau, jika bidikanmu ke sasaran tembak meleset 1 milimeter, maka pada jarak 300 meter dia tidak melenceng 1 milimeter lagi ? Begitu jauhnya inhiraf di kalangan awam, sedikit banyak karena para elitenya telah salah melangkah lebih dulu.

Siapa yang mau menghormati ummat yang "kiayi"nya membayar beberapa ratus ribu kepada seorang perempuan yang beberapa menit sebelumnya ia setubuhi di sebuah kamar hotel berbintang, lalu dengan enteng mengatakan "Itu maharku, ALLAH waliku dan malaikat itu saksiku" dan sesudah itu segalanya selesai, berlalu tanpa rasa bersalah?

Siapa yang akan memandang ummat yang da'inya berpose lekat dengan seorang perempuan muda artis penyanyi lalu mengatakan "Ini anakku, karena kedudukan guru dalam Islam adalah ayah, bahkan lebih dekat daripada ayah kandung dan ayah mertua" Akankah engkau juga menambah barisan kebingungan ummat lalu mendaftar diri sebagai 'alimullisan (alim di lidah)? Apa kau fikir sesudah semua kedangkalan ini kau masih aman dari kemungkinan jatuh ke lembah yang sama?

Apa beda seorang remaja yang menzinai teman sekolahnya dengan seorang alim yang merayu rekan perempuan dalam aktifitas da'wahnya? Akankah kau andalkan penghormatan masyarakat awam karena statusmu lalu kau serang maksiat mereka yang semakin tersudut oleh retorikamu yang menyihir ? Bila demikian, koruptor macam apa engkau ini? Pernah kau lihat sepasang mami dan papi dengan anak remaja mereka.
Tengoklah langkah mereka di mal. Betapa besar sumbangan mereka kepada modernisasi dengan banyak-banyak mengkonsumsi produk junk food, semata-mata karena nuansa "westernnya" . Engkau akan menjadi faqih pendebat yang tangguh saat engkau tenggak minuman halal itu, dengan perasaan "lihatlah, betapa Amerikanya aku".
Memang, soalnya bukan Amerika atau bukan Amerika, melainkan apakah engkau punya harga diri.
Mahatma Ghandi memimpin perjuangan dengan memakai tenunan bangsa sendiri atau terompah lokal yang tak bermerk. Namun setiap ia menoleh ke kanan, maka 300 juta rakyat India menoleh ke kanan. Bila ia tidur di rel kereta api, maka 300 juta rakyat India akan ikut tidur disana.

Kini datang "pemimpin" ummat, ingin mengatrol harga diri dan gengsi ummat dengan pameran mobil, rumah mewah, "toko emas berjalan" dan segudang asesori. Saat fatwa digenderangkan, telinga ummat telah tuli oleh dentam berita tentang hiruk pikuk pesta dunia yang engkau ikut mabuk disana. "Engkau adalah penyanyi bayaranku dengan uang yang kukumpulkan susah payah. Bila aku bosan aku bisa panggil penyanyi lain yang kicaunya lebih memenuhi seleraku"

(alm) Ust. Rahmat Abdullah

19 November 2008

Ayat2 Cinta Akustik

my AAC Aqoustic

13 November 2008

UU


17 Warga Amerika Masuk Islam Gara2 Iklan di Bus

17 Warga Amerika Masuk Islam Gara2 Iklan di Bus

Beberapa waktu lalu, Eramuslim mengangkat laporan tentang kegiatan kampanye tentang Islam dengan cara memasang iklan di badan bus, yang dilakukan organisasi GainPeace di Chicago. Kegiatan yang dilakukan organisasi ini ternyata membuahkan hasil, bukan hanya mampu meluruskan pandangan masyarakat Barat yang miring tentang Islam tapi setelah melihat iklan di badan bus tersebut, ada 17 warga Chicago yang menyatakan diri masuk Islam.

Salah satunya adalah Leslie C. Toole, seorang guru di Chicago yang sudah sepuluh tahun berkeingan masuk Islam. Tekadnya menjadi seorang Muslim akhirnya terlaksana setelah ia melihat iklan GainPeace di badan bus

"Saya tidak pernah sungguh-sungguh. Tapi ketika saya melihat iklan itu, saya sadar bahwa itulah akhir dari pertanda dimana saya harus melengkapi niat saya," kata Toole.

Toole mengaku pertama kali mengenal Islam secara tak sengaja. Sepuluh tahun lalu, seorang laki-laki memberinya selebaran dan mengatakan ia akan mendapatkan pencerahan dari selebaran itu. "Saya pun membacanya, berulang kali dan memastikan saya memahami apa yang sedang saya baca," Toole mengisahkan.

"Bagaimana menjadi seorang Muslim, itulah yang menjadi pertanyaan utama saya," sambung Toole sampai akhirnya, ia melihat iklan tentang Islam di bus-bus Chicago Transit Authority (CTA) bertuliskan "Got Questions? Get Answers" dan langsung menghubungi nomor telepon yang ada di bus tersebut.

Setelah mendapatkan penjelasan dan berdiskusi dengan pihak GainPeace, Toole mengucap syahadar pada Senin, 29 September 2008. Kisah Toole masuk Islam hampir serupa kisah 16 Muslim Chicago lainnya yang memilih masuk Islam setelah melihat iklan GainPeace di bus-bus CTA.

Menurut Toole, iklan layanan masyarakat GainPeace yang dipasang di bus-bus merupakan ide brilian untuk menarik perhatian masyarakat. Setelah masuk Islam, Toole yang memilih nama Ilyas sebagai nama Islamnya juga mendapatkan bimbingan seorang mentor dari GainPeace.

"Saya sangat berterimakasih dengan mentor saya yang sudah sangat membantu. Beliau memberikan saya banyak buku agar saya bisa banyak belajar tentang Islam," kata Toole.

GainPeace juga memberikan layanan belajar Islam online setiap seminggu sekali untuk para mualaf, dimana mereka bisa belajar apa saja mulai dari cara salat, cara hidup seorang Muslim bahkan bahasa Arab.

Toole atau Ilyas mengatakan, semakin banyak ia tahu tentang Islam, ia semakin percaya diri bahwa ia sudah membuat keputusan yang benar. "Agama ini betul-betul sempurna bagi saya. Sulit untuk menjelaskannya ketika Anda mengetahui sebuah kebenaran. Anda akan merasakan perasaan yang begitu mendalam di hati sanubari Anda bahwa Anda telah menemukan rumah yang benar," papar Toole.

Seperti diberitakan sebelumnya, GainPeace menggelar kampanye dengan memasang iklan layanan tanya jawab tentang Islam di bus-bus CTA pada tanggal 19 September sampai 20 Oktober kemarin. Dan iklan itu diperpanjang sampai 23 November mendatang karena mendapatkan respon positif dari masyarakat Chicago.

Organisasi itu mengeluarkan dana sebesar 30.900 dollar AS sebagai biaya pemasangan iklan 25 bus CTA yang melayani rute di seluruh Chicago. Setelah iklan itu tampil, GainPeace menerima ribuan telepon dan situsnya dikunjungi lebih dari 300.000 orang. GainPeace juga memberikan al-Quran dengan terjemahan berbahasa Inggris, majalah The Message on Prophet Muhammad serta brosur dan buku-buku Islam bagi mereka yang ingin tahu lebih jauh tentang Islam.

Direktur GainPeace, Sabeel Muhammad mengatakan pesan dari iklan itu adalah untuk menimbulkan minat masyarakat terhadap berbagai informasi tentang Islam, sehingga bisa meluruskan penafsiran-penafsiran yang salah tentang Islam.

Selain GainPeace, kampanye serupa juga dilakukan ICNA, organisasi Muslim yang berbasis di New York dan memiliki 22 cabang di seluruh AS. Namun ICNA baru melakukan kampanye itu di Seattle dan New York. Di New York, ICNA menempelkan lebih dari 1.000 iklan layanan tanya jawab tentang Islam di stasiun-stasiun kereta bawah tanah.

Karena kampanye dengan cara itu sukses, kota-kota lainnya di AS dan Canada sudah meminta bantuan agar ICNA juga melakukan kampanye yang sama di kota-kota tersebut.

08 November 2008


Peran Pemuda & Kebangkitan Ummat Islam

By : Surya Dharma

Ditangan pemudalah letaknya urusan ummat, bila pemudanya
maju maka majulah ummat itu

Peran pemuda dalam lintasan sejarah amat sangat dibutuhkan oleh sang zaman. Karena ditangan pemudalah tanggung jawab itu diberikan. Pemuda disatu sisi adalah sebagai orang yang sangat dibutuhkan perannya, namun disatu sisi lainnya sebagai sampah masyarakat yang selalu meresahkan.

Pemuda dari zaman orde lama keorde baru adalah suatu wujud yang tidak bisa dianggap sepele. Peran pemuda tidak akan bisa dihilang dari perubahan arah bangsa Indonesia. Dalam mengusir penjajah hingga keluar Indonesia, sampai menculik Bung Karno dan Hatta untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dan pada naiknya Soekarno kepanggung kekuasaan hingga turunnya Soekarno ada peran pemuda disana. Dan disambung dengan era Soeharto menjadi Presiden menggantikan Soekarno, itu juga peran pemuda. Kita juga masih ingat ketika lengsernya Soeharto setelah 32 tahun berkuasa, peran pemuda juga bermain. Hingga saat era reformasi peranan pemuda dalam kancah perpolitikan Indonesia masih sangat diperhitungkan.

Kendati peran pemuda begitu penting, minim sekali para pemuda menyadari akan hal itu. Sehingga banyak perbuatan-perbuatan pemuda yang jauh dari norma-norma yang berlaku. Pemuda hanya menjadi sampah masyarakat. Bukan malah memberikan solusi atas permasalahan bangsa namun malah menambah masalah. Bahkan tidak heran ketika pemuda yang akhirnya mengorbankan idealismenya ketika sudah berada di tambuk kekuasaan. Dimana sebelumnya begitu bersemangat untuk menuntut perubahan.

Kondisi pemuda saat ini begitu mengenaskan sekali. Dimana prilaku yang jauh dari nilai-nilai Islam sudah menjadi hal biasa. Ini adalah bentuk degradasi moral yang terjadi. Akhlak yang merosot. Pemuda Islam tidak mempunyai imunitas (kekebalan) dalam menyaring budaya-budaya luar (barat), dalam hal ini adalah budaya kafir yang penuh dengan kepalsuan.

Pemuda Islam terperosok kedalam buaian kenikmatan semu dunia, seperti : Narkoba, Free sex, kriminalitas, tawuran, dan perbuatan negatif lainnya. Semua itu adalah upaya musuh Islam yang ingin menghancurkan kemuliaan Islam (izzatul Islam). Berbagai macam cara digunakan oleh musuh Islam demi melenakan Pemuda Islam. Akhirnya pemuda Islam menjadi generasi muda yang materialis, hedonis, apatis. Semua itu adalah hasil perjuangan musuh Islam untuk meluluhlantakkan Islam.

“Sesungguhnya kaum Jahudi dan Nasrani tidak akan pernah senang kepadamu sebelum kamu mengikuti ajaran (millah) mereka”. (Al-Baqoroh:120)








Kondisi Pemuda

Kondisi pemuda Islam saat ini diibaratkan seperti orang yang mengendarai kenderaan dan kenderaannya mengalami kecelakaan lalu lintas. Sehingga kenderaan yang dinaiki hancur berkeping-keping, sedangkan pengemudinya tak sadarkan diri yang lalu dibawa ke rumah sakit dan mengalami gangguan jiwa. Dan setelah dirawat dirumah sakit, maka dihadapkanlah kepada sebuah cermin, apa yang terjadi? Dia lupa akan dirinya sendiri. Sehingga ketika ditanya : siapa Anda? maka dia pun bertambah bingung sehingga “linglung”dengan pertanyaan itu. “Jadilah pemuda Islam yang linglung”.

Begitulah kondisi pemuda saat ini, yaitu hilang kesadaran diri. Tidak mengenal siapa dirinya. Lupa akan dirinya sendiri. Lalu apa langkah untuk mengatasi problem pemuda? Karena kalau dibiarkan maka bagaimana nasib ummat Islam kedepan?


Solusi Pemuda

Cukup sederhana sekali solusi yang Islam tawarkan, intinya pemuda Islam hari ini kehilangan sosok yang patut dicontoh. Banyak pemuda Islam yang malah mencontoh orang – orang yang tidak jelas, seperti mengidolakan kort cobain, Musisi barat-barat lain, foto model, budaya – budaya sampah, bintang film barat yang malah menjadi panutan hidup. Sehingga semuanya ditiru dengan latahnya, tanpa memilih dan memilah dahulu. Padahal sudah ada contoh yang ideal yaitu : Nabi Muhammad Saw. Sebagaimana kata Umar bin Khattab : Kita dahulu adalah kaum yang terhina lalu Allohmemuliakan kita dengan Islam, maka jika kita mencarikemuliaan dengan selainnya niscaya Alloh akanmeghinakan kita”.(HR. Hakim dan ia berkata, “Shahihsesuai syarat/standar Bukhari dan Muslim, dandisahihkan oleh Syaikh Albani dalam Shahih at Targhibwa at Tarhib”). Selanjutnya didalam ayat Al-Qur’an :“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosululloh itusuri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yangmengharap (pertemuan dengan) Alloh dan (keselamatandi) hari akhir dan dia banyak menyebut Alloh.” (QS. Al-Ahzab: 21). Ini yang harus dikenalkan kepada pemuda Islam, bahwa kehadiran Rasulullah bukan hanya sejarah saja, bukan hanya untuk dibaca, namun harus dijadikan contoh dalam prilaku kehidupan sehari-hari sebagai mana ditegaskan dalam Al-Qur’an. Kehadiran Rasulullah tidak lain adalah untuk menyempurnakan Akhlak manusia. Karena manusialah yang menjadi unsur masalah utama. Peraturan yang baik kalau di isi oleh manusia yang bobrok akhlaknya, maka peraturan yang baik tidak ada gunananya. Tapi biarpun peraturan bobrok kalau manusianya baik, maka dengan sendirinya peraturan tadi akan baik. Revolusi Akhlak itulah jawaban dari permasalahan pemuda Islam. Adapun Kriteria Pemuda Islam yang Ideal sebagaimana telah dicontohkan Rasulullah adalah:
1. Salimul Aqidah (Aqidah yang bersih)Salimul aqidah merupakan sesuatu yang harus ada pada setiap muslim. Dengan aqidah yang bersih, seorang muslim akan memiliki ikatan yang kuat kepada Allah SWT. Dengan ikatan yang kuat itu dia tidak akan menyimpang dari jalan dan ketentuan-ketentuan-Nya. Dengan kebersihan dan kemantapan aqidah, seorang muslim akan menyerahkan segala perbuatannya kepada Allah sebagaimana firman-Nya yang artinya: "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semua bagi Allah tuhan semesta alam" (QS. 6:162). Karena aqidah yang salim merupakan sesuatu yang amat penting, maka dalam awal da'wahnya kepada para sahabat di Mekkah, Rasulullah SAW mengutamakan pembinaan aqidah, iman dan tauhid.
2. Shahihul Ibadah (ibadah yang benar)Shahihul ibadah merupakan salah satu perintah Rasulullah SAW yang penting. Dalam satu haditsnya, beliau bersabda: "Shalatlah kamu sebagaimana melihat aku shalat". Dari ungkapan ini maka dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan setiap peribadatan haruslah merujuk kepada sunnah Rasul SAW yang berarti tidak boleh ada unsur penambahan atau pengurangan.
3. Matinul Khuluq (akhlak yang kokoh)Matinul khuluq merupakan sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh setiap muslim, baik dalam hubungannya kepada Allah maupun dengan makhluk-makhluk-Nya. Dengan akhlak yang mulia, manusia akan bahagia dalam hidupnya, baik di dunia apalagi di akhirat. Karena begitu penting memiliki akhlak yang mulia bagi umat manusia, maka Rasulullah SAW diutus untuk memperbaiki akhlak dan beliau sendiri telah mencontohkan kepada kita akhlaknya yang agung sehingga diabadikan oleh Allah SWT di dalam Al Qur'an. Allah berfirman yang artinya: "Dan sesungguhnya kamu benar-benar memiliki akhlak yang agung" (QS. 68:4).
4. Qowiyyul Jismi (kekuatan jasmani)Qowiyyul jismi merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang harus ada. Kekuatan jasmani berarti seorang muslim memiliki daya tahan tubuh sehingga dapat melaksanakan ajaran Islam secara optimal dengan fisiknya yang kuat. Shalat, puasa, zakat dan haji merupakan amalan di dalam Islam yang harus dilaksanakan dengan fisik yang sehat dan kuat. Apalagi berjihad di jalan Allah dan bentuk-bentuk perjuangan lainnya.
5. Mutsaqqoful Fikri (intelek dalam berfikir)Mutsaqqoful fikri merupakan salah satu sisi pribadi muslim yang juga penting. Karena itu salah satu sifat Rasul adalah fatonah (cerdas). Al Qur'an juga banyak mengungkap ayat-ayat yang merangsang manusia untuk berfikir, misalnya firman Allah yang artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: " pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir" (QS 2:219)
Di dalam Islam, tidak ada satupun perbuatan yang harus kita lakukan, kecuali harus dimulai dengan aktifitas berfikir. Karenanya seorang muslim harus memiliki wawasan keislaman dan keilmuan yang luas.
Bisa dibayangkan, betapa bahayanya suatu perbuatan tanpa mendapatkan pertimbangan pemikiran secara matang terlebih dahulu.

Oleh karena itu Allah mempertanyakan kepada kita tentang tingkatan intelektualitas seseorang, sebagaimana firman Allah yang artinya: Katakanlah: "samakah orang yang mengetahui dengan orang yang tidak mengetahui?"', sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran". (QS 39:9)
6. Mujahadatul Linafsihi (berjuang melawan hawa nafsu)Mujahadatul linafsihi merupakan salah satu kepribadian yang harus ada pada diri seorang muslim karena setiap manusia memiliki kecenderungan pada yang baik dan yang buruk. Melaksanakan kecenderungan pada yang baik dan menghindari yang buruk amat menuntut adanya kesungguhan. Kesungguhan itu akan ada manakala seseorang berjuang dalam melawan hawa nafsu. Hawa nafsu yang ada pada setiap diri manusia harus diupayakan tunduk pada ajaran Islam. Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran Islam)" (HR. Hakim)
7. Harishun Ala Waqtihi (pandai menjaga waktu)Harishun ala waqtihi merupakan faktor penting bagi manusia. Hal ini karena waktu mendapat perhatian yang begitu besar dari Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT banyak bersumpah di dalam Al Qur'an dengan menyebut nama waktu seperti wal fajri, wad dhuha, wal asri, wallaili dan seterusnya.
8. Munazhzhamun fi Syuunihi (teratur dalam suatu urusan)Munazhzhaman fi syuunihi termasuk kepribadian seorang muslim yang ditekankan oleh Al Qur'an maupun sunnah. Oleh karena itu dalam hukum Islam, baik yang terkait dengan masalah ubudiyah maupun muamalah harus diselesaikan dan dilaksanakan dengan baik. Ketika suatu urusan ditangani secara bersama-sama, maka diharuskan bekerjasama dengan baik sehingga Allah menjadi cinta kepadanya.
9. Qodirun Alal Kasbi (memiliki kemampuan usaha sendiri/mandiri)Qodirun alal kasbi merupakan ciri lain yang harus ada pada diri seorang muslim. Ini merupakan sesuatu yang amat diperlukan. Mempertahankan kebenaran dan berjuang menegakkannya baru bisa dilaksanakan manakala seseorang memiliki kemandirian terutama dari segi ekonomi. Tak sedikit seseorang mengorbankan prinsip yang telah dianutnya karena tidak memiliki kemandirian dari segi ekonomi. Karena pribadi muslim tidaklah mesti miskin, seorang muslim boleh saja kaya bahkan memang harus kaya agar dia bisa menunaikan ibadah haji dan umroh, zakat, infaq, shadaqah dan mempersiapkan masa depan yang baik. Oleh karena itu perintah mencari nafkah amat banyak di dalam Al Qur'an maupun hadits dan hal itu memiliki keutamaan yang sangat tinggi.
10. Nafi'un Lighoirihi (bermanfaat bagi orang lain)Nafi'un lighoirihi merupakan sebuah tuntutan kepada setiap muslim. Manfaat yang dimaksud tentu saja manfaat yang baik sehingga dimanapun dia berada, orang disekitarnya merasakan keberadaan. Jangan sampai keberadaan seorang muslim tidak menggenapkan dan ketiadaannya tidak mengganjilkan.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain" (HR. Qudhy dari Jabir). Jadi jawaban yang tidak perlu di tawar lagi untuk urusan Revolusi Akhlak, Pemuda Islam harus mencontoh Rasulullah Muhammad Saw yang sudah teruji originalitasnya. Dengan Pemuda Islam yang berakhlak maka proses kebangkitan ummat Islam hanya tiggal menunggu hitungan detik saja. Wallahu’alam!

15 Oktober 2008

14 Oktober 2008

IRMAS Band

IRMAS BAND
Halal Bi Halal Remaja Masjid Al Ikhlas
11 Oktober 2008



08 Oktober 2008