Biodata

Foto saya
Lifestyle of Medan's People, Do You Want to Beat it...???

29 Oktober 2010

KISAH WANITA YANG BERZINA DI ZAMAN NABI SAW



Basyir bin Muhajir menuturkan bahwa pada suatu saat, ketika dia duduk di samping Nabi, tiba-tiba seorang wanita dari kabilah Ghamid datang menemui beliau. Setelah dipersilakan duduk, wanita itu berkata, “Ya Rasulullah, aku telah berzina. Jatuhilah aku hukuman, agar aku dapat mensucikan diriku yang kotor ini!” Nabi dan para sahabat sangat terkejut.

“Pulalanglah ke rumahmu!” perintah Nabi tidak menanggapinya secara serius. Wanita tersebut pamit dan meninggalkan rumah Nabi. Esoknya, ketika Nabi dan sahabatnya berkumpul, wanita itu menemui Nabi dan mengulangi permintaannya. Nabi tidak menanggapai dan lagi-lagi menyuruhnya pulang. Dengan rasa kecewa, wanita itu pulang ke rumahnya.

Pada hari ketiga, ia datang lagi. “Ya Nabi Allah, demi Allah, aku telah berzina dan kini sedang mengandung anak haram,” akunya. Sekarang pulanglah dan datanglah kemari setelah bayimu lahir!” jawab Nabi. Beberapa bulan kemudian lahirlah bayi yang dikandungnya. Wanita itu segera menemui Nabi. “Bayiku telah lahir,” ujarnya memberi tahu. “Pergilah dan susuilah bayimu hingga disapih!” perintah Nabi. Wanita itu pun pergi. Bulan berganti bulan dan selesailah tugas wanita itu menyusui bayinya. Ia kemudian datang menghadap Nabi sambil menggendong bayinya. Seraya menunjuk anaknya yang sedang mengenggam sepotong roti, wanita itu berkata, “Lihatlah, kini anakku tidak menyusu lagi! Ia sudah bisa makan roti.” Pada saat itu Nabi menyerahkan anak tersebut kepada seorang muslim untuk dipelihara.

Kemudian Nabi menyuruh beberapa orang menggali lubang. Tubuh wanita itu dipendam, kecuali leher dan kepalanya. Setelah itu Nabi menyuruh orang-orang muslim menghukumnya (hukum rajam), karena ia telah berbuat zina muhshon (zina yang dilakukan oleh orang yang beristri atau bersuami). Wanita itu dihukum mati, setelah melakukan taubatnya. Hikmah dan tuntutan moral dari kelanjutan cerita di atas adalah ketika seorang sahabat bernama Khalid bin Walid (yang dikenal kasar) melemparkan sebongkah kayu menganga ke kepala wanita tersebut sambil mengumpatnya.

Ketika melihat hal itu, Rasulullah bersabda, “Jagalah dirimu! Demi Tuhan yang nyawaku berada ditangan-Nya, wanita itu telah bertaubat dengan sebenar-benarnya.” Setelah pelaksanaan rajam usai, Rasulullah melakukan shalat jenazah di hadapan jasad wanita itu dan turut menguburkannya.


dikutip dari www.kisahkayahikmah.wordpress.com

27 Oktober 2010

SEANDAINYA AKU BISA MEMILIH

BY. PADI


Lyrics

Seandainya Aku Bisa Memilih Lyrics

Dari jauh lubuk hatiku
Jiwaku resah mencari tahu
Apa yang sedang kurasakan kini
Terguncang aku mengingat engkau

Reff #
Seandainya aku masih bisa memilih
Akan kupilih engkau sebagai kekasih sejatiku
Betapa semua harapan hanya untukmu
Akan kupahat namamu dalam pusara hatiku
full lyrics

more lyrics

15 Oktober 2010

SARI (KHUTBAH) JUM’AT HARI INI


Syeikh Ibrahim Bin Adham Bin Mansyur, adalah seorang Ulama Salafush-shalih yang hidup tiga (3) abad setelah masa RasuluLLah SAW. Suatu ketika, Syeikh Ibrahim didatangi oleh beberapa orang ulama yang juga merupakan murid-muridnya. Kedatangan murid-muridnya ini adalah untuk mengadukan sekaligus menanyakan tiga (3) hal seputar realitas yang sedang terjadi dan tengah melanda ummat pada masa itu.
Ketiga hal yang diadukan dan ditanyakan oleh murid-muridnya tersebut adalah sbb:
1. Mengapa akhir-akhir ini kami merasa doa-doa kami terasa jauh dari ijabah/pengabulan ALLAH SWT?
2. Mengapa akhir-akhir ini kami merasa begitu berat dan susah dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari kami walau sekedar kebutuhan yang sewajarnya sekalipun?
3. Mengapa akhir-akhir ini begitu sering terjadi berbagai bencana dan musibah yang melanda ummat dengan beraneka ragam jenisnya?
Syeikh Ibrahim Bin Adham Bin Mansyur menjawab ketiga pertanyaan muridnya itu dengan jawaban yang sangat sederhana,
1. Kalian mengenal ALLAH tapi kalian lalai memenuhi hakNya.
2. Kalian sering menyampaikan apa2 yang dilarangNya tapi kalian masih melakukannya.
3. Kalian senantiasa menikmati nikmat-nikmatNya tapi kalian tidak mensyukurinya.
Semoga Bermanfaat

08 Oktober 2010

Cara Menghapus / Menghilangkan Layanan POP SCREEN pada Hp Anda

Bagi anda yang sampai saat ini hp-nya masih sering muncul layanan berupa sms tentang info-info tak penting (terutama pelanggan kartu seluler Telkomsel), tentu selalu uring-uringan setiap kali membuka pesan yg baru masuk dan ternyata itu adalah layanan pop-screen dari telkomsel. Gak hanya sampai di situ, karena ternyata secara sepihak pihak TELKOMSEL secara otomatis akan memangkas saldo pulsa anda pada setiap layanan sms pop-screen yg masuk ke hp anda. Sungguh GAK PENTING...!!!

Sebenarnya ketidaknyamanan seperti ini sudah beberapa kali terjadi pada beberapa orang teman-temanku. Hanya saja kemarin saya baru teringat untuk posting tulisan ini karena tak sengaja melihat Hp abang ipar yg ternyata menggunakan aktivasi layanan pop screen.

Nah, langsung aja...
Berikut adalah beberapa langkah singkat yang bisa anda lakukan untuk menghapus, menghilangkan atau menon-aktifkan layanan pop-screen dari hp anda:

1. Buka dan pilih "T-Sel Menu" (Telkomsel Menu) dari hp anda.

2. Selanjutnya pilih "Pop Screen"

3. Pilih Aktivasi.

4. Pilih "NONAKTIFKAN"

Dengan melakukan 4 langkah di atas, maka tidak akan ada lagi layanan sms pop screen yang akan menghampiri hidup anda, apa lagi hp anda, hehehe...

Semoga Bermanfaat,
Wassalam

07 Oktober 2010

The Memory Remains

By.Metallica


Fortune, fame
Mirror vain
Gone insane
But the memory remains

Heavy rings on fingers wave
Another star denies their grave
See the nowhere crowd
Cry the nowhere tears of honor

Like twisted vines that grow
That hide and swallow mansions whole
And dim the light of an already
Faded prima donna

Fortune, fame
Mirror vain
Gone insane...
Fortune, fame
Mirror vain
Gone insane...
But the memory remains

Heavy rings hold cigarettes
Up to lips that time forgets
While the Hollywood sun sets
Behind your back

And can't the band play on?
Just listen, they play my song
Ash to ash
Dust to dust
Fade to black

Fortune, fame
Mirror vain
Gone insane...
Fortune, fame
Mirror vain
Gone insane...
Dance little tin goddess

Nananananana nananada nananananana nanananadana
Nananananana nananada nananananana nanananadana

Drift away
Fade away
Little tin goddess

Ash to ash
Dust to dust
Fade to black

Fortune, fame
Mirror vain
Gone insane...
Fortune, fame
Mirror vain
Gone insane...
But the memory remains

Ash to ash
Dust to dust
Fade to black...
The memory remains
Faded prima donna

Dance little tin goddess dance

Nananananana nananada nanananana nanananadana
Nananananana nananada nanananana nanananadana
Nanana...say yes...nananana nanana...at least say hello...nananana
Nanana...say yes...nananana nanana...at least say hello...nananana
Nana nana