Ah...Aku Gak percaya...
aku yakin semua ini cuma skenario aparat,
semua ganjil,
semua mencurigakan,
awalnya, setelah masyarakat berlarut2 menunggu kinerja kepolisian dalam mengungkap pelaku perampokan itu, ternyata pihak polda sumut hanya mengatakan bahwa pelaku perampokan bank niaga itu tidak bisa dilacak keberadaannya, bahkan statement itu terus menerus diulang2 hingga satu pekan lamanya di hampir setiap surat kabar.
Tiba2 Tim Densus 88 menangkap bbrp org yg langsung divonis sbg pelaku perampokan itu,
setelah itu, masyrakat digiring ke arah issue bhwa pelaku perampokan adalah teroris,
terus, ada sekelompok org menyerang polsek hamparan perak secepat kilat divonis sebagai bagian dari teroris juga,
spontan polsek dijaga ketat setelah sebelumnya seperti dibiarkan minta diserang tanpa penjagaan apa pun,
Gila...!!!
Setelah sukses mendefenisikan Islam sebagai teroris, yg pada akhirnya berhasil menjadi super magnet penarik antipati masyarakat terhadap orang Islam yg taat pada agamanya, kini mereka ingin membuat sebuah terobosan kedzoliman yg baru lagi, yakni mewartakan kpd seluruh masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia bahwa "teroris" itu, org2 yg taat pd agamanya itu adalah org2 yg menghalalkan perampokan, pembunuhan, pembantaian barbar, dsb
Dasar kaum Idiot...!!!
Sejak kapan ada sejarahnya teroris (kaum muslim yg salah dlm mengartikan JIHAD) di bumi ini melakukan perampokan bank? sementara mereka punya sokongan dana yg jauh lebih besar dan lebih jelas dari pada APBD Kota Medan ini...!!!
Kalo Teroris di negara2 Barat& Eropah sih emang gitu lah kerjaannya.
Yg betul adalah "Aparat (POLRI atau TNI Medan) merampok Bank Niaga dgn berkomplot bersama bbrp org sipil yg pada akhirnya akan dijadikan tumbal dgn mayat pulang kerumah dgn mnyandang gelar TERORIS...
Kasus Century hilang,
Kasus Rekening Gendut POLRI Raib,
Kasus2 yg lain kabur,
Citra POLRI naik,
Citra Islam dihinakan...
Hebat...hebat...hebat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar