Biodata

Foto saya
Lifestyle of Medan's People, Do You Want to Beat it...???

30 Mei 2009

Pancasila Mendapat Perhatian di Hungaria

Budapest - Pancasila sebagai falsafah berbangsa dan bernegara baik untuk dicontoh karena telah dapat mempersatukan bangsa Indonesia yang besar dan multibudaya.

Hal itu disampaikan mantan Bishop Gereja Evangelist Lutheran Dr Armati Bela menanggapi ceramah Dubes RI Mangasi Sihombing di depan komunitas Lutheran di Budapest.

"Bishop Armati Bela mengaku telah membaca mengenai Pancasila dan meminta Dubes menjelaskan lebih lanjut kepada komunitas Lutheran," Pensosbud Patricia Silalahi kepada detikcom Jumat malam atau Sabtu (30/5/2009) WIB.

Dalam ceramah yang telah berlangsung pada Sabtu (26/5/2009), Dubes Sihombing memaparkan berbagai aspek kebudayaan Indonesia yang sangat dipengaruhi oleh ratusan etnik dan berbagai kepercayaan atau keyakinan, termasuk kepercayaan suku-suku yang diwarisi.

Menurut Sihombing, masuknya agama-agama besar ke Indonesia seperti Hindu, Buddha, Islam dan Kristen telah memperkaya bangsa Indonesia secara budaya dan membawa kemajuan besar.

Dicontohkan, masuknya agama Kristen ke Sumatera Utara oleh para misionaris Jerman pimpinan Dr Ludwig Ingwer Nommensen telah membebaskan masyarakat Batak dari berbagai keterbelakangan melalui pendidikan, perbaikan kesehatan, penghentian permusuhan, penghapusan perbudakan dan perdagangan anak-anak dan wanita.

Di lain pihak adat-istiadat yang baik tetap terpelihara dengan masuknya Kristen, seperti adat perkawinan yang didasarkan pada prinsip dalihan na tolu, yakni hubungan kekerabatan oleh pernikahan, meliputi pihak kawan semarga, pihak perempuan dan pihak penerima perempuan.

Pandangan hidup Batak yang tidak bertentangan dengan agama tetap dapat dilestarikan, misalnya yang tercermin dalam berbagai corak kain tenunan yang masing-masing memiliki makna sendiri dalam kerangka sebuah kosmologi dan kepercayaan kepada Tuhan, Sang Pencipta.

"Corak budaya multiaspek telah sangat mempengaruhi jalan sejarah bangsa Indonesia, termasuk dalam pembentukan negara Pancasila," demikian Sihombing.

Tidak ada komentar: